TUz9TUYiBSO8GfCoGfd8TpO0BY==

Bulan Sutena Bantah Soal Video Viral: Memang Kalian Percaya Itu Aku?

Bulan Sutena Bantah Soal Video Viral: Memang Kalian Percaya Itu Aku?
Bulan Sutena Bantah Soal Video Viral: Memang Kalian Percaya Itu Aku?

PacitanTerkini.ID - Penyanyi sekaligus aktris, Bulan Sutena, membantah tegas keterlibatannya dalam video syur yang diduga mirip dirinya dan viral di media sosial X. Dalam pertemuan dengan awak media, Bulan kembali menegaskan bahwa wanita dalam video tersebut bukan dirinya.

"Bukan, bukan aku itu. Memang percaya itu aku?" ucap pelantun lagu Ghosting ini saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2025).

Video berdurasi 1 menit 14 detik tersebut memperlihatkan seorang perempuan yang diduga mirip Bulan berada di sebuah ruangan dengan latar belakang kaca dan tirai jendela berwarna kuning. Perempuan dalam video itu mengenakan kaus kuning dan terlihat sesekali menggigit bibir bagian bawahnya.

Melalui akun media sosial pribadinya, Bulan, yang memiliki nama lengkap Wayan Bulan Yuriana Sutena, kembali memberikan klarifikasi terkait rumor tersebut. Ia menyatakan bahwa video tersebut adalah hasil rekayasa teknologi.

"Halo, how are you? Aku bingung kenapa masih ada yang percaya kalau video yang lagi viral itu aku," ujar Bulan dalam unggahannya pada Kamis (6/2/2025). "Coba deh perhatiin baik-baik, itu AI. Wajar saja kalau teman-teman masih asing sama wajahku."

Dalam keterangannya, Bulan tampak tenang dan tidak menunjukkan emosi saat membahas isu ini. Ia menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak memengaruhi aktivitasnya sehari-hari, termasuk pekerjaannya di dunia hiburan.

"Enggak, enggak apa-apa," katanya santai.

Wanita asal Bali ini justru tengah sibuk mempersiapkan karya terbarunya di dunia akting. Bulan akan menjadi pemeran utama dalam film Made In Bali, setelah sebelumnya sukses membintangi Eva Pendakian Terakhir.

"Aku agak introvert, jadi butuh waktu lebih lama buat bisa enjoy dan dapat chemistry dengan orang baru saat main film," ungkapnya.

Bulan juga berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, terutama terkait isu sensitif yang melibatkan nama baik seseorang.***

Ketik kata kunci lalu Enter

close