TUz9TUYiBSO8GfCoGfd8TpO0BY==

Kekeringan Masih Melanda Pacitan, Namun Anggaran Pemkab untuk Bantuan Air Telah Habis

Kekeringan Masih Melanda Pacitan, Namun Anggaran Pemkab untuk Bantuan Air Telah Habis. /Dok. PacitanTerkini.Id


PacitanTerkini.Id - Musim kemarau yang berkepanjangan di Kabupaten Pacitan terus membawa dampak serius, dengan bencana kekeringan yang belum mereda hingga pertengahan September ini. 

Tidak terlihat tanda-tanda hujan, dan situasi ini membuat pemerintah daerah setempat menghadapi tantangan besar.

Salah satu masalah mendesak adalah kehabisan anggaran untuk bantuan air bersih bagi warga yang terdampak. 

Kabupaten Pacitan kini termasuk dalam 28 daerah di Jawa Timur yang berstatus tanggap darurat kekeringan.

Untuk mengatasi krisis yang semakin meluas, Pemkab Pacitan telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar anggaran belanja tidak terduga (BTT) APBD segera dicairkan. 

“BTT itu rencananya akan digunakan untuk membiayai pengiriman air bersih ke 17 desa yang terdampak,” ujar Heru Wiwoho selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat bahwa terdapat 42 dusun di 17 desa yang mengalami krisis air bersih, dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 12.437 jiwa atau sekitar 4.330 kepala keluarga.

“Desa-desa tersebut sudah mengajukan permintaan pengiriman air setiap hari, sementara anggaran yang kami miliki hanya Rp 150 juta dan sudah habis,” ungkap Heru, yang akrab disapa Heruwi.

Walaupun Pacitan menjadi langganan bencana kekeringan setiap tahun, Heruwi menyatakan bahwa tahun ini tingkat keparahan berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Hal ini berkat pembangunan jaringan air bersih yang dilakukan secara masif oleh pemerintah daerah. 

“Sekarang tinggal belasan desa yang terdampak, padahal tahun lalu ada sekitar lima puluh desa,” jelasnya.***

pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network
pasang iklan banner 1045x250 pewarta network

Ketik kata kunci lalu Enter